Ads 468x60px

Saturday, September 19, 2015

Sifat Golongan Darah, Ramalan atau Penelitian?

Sebagian besar dari kita yang sering menggunakan sosial media pasti pernah membaca tulisan tentang sifat manusia dari golongan darah. Ada pula yang disajikan dalam bentuk komik. Dari awal kemunculan ini saya tidak memercayainya kalau golongan darah menentukan sifat manusia. Tapi saya penasaran mengapa hal itu menjadi sangat ngetrend di kalangan anak muda. Tidak sedikit pula yang meyakini bahwa itu benar. Bahkan bisa dijadikan indikator untuk mengenal sifat teman-teman kita dari bertanya, golongan darah kamu apa?

Ramalan golongan darah ini terkenal di kalangan masyarakat Jepang. Perkembangan fenomena ramalan kepribadian berdasarkan golongan darah di Jepang dimulai tahun 1916. Seorang dokter bernama Kimata Hara menulis dokumen mengenai hubungan golongan darah dengan karakter kepribadian seseorang.

Selanjutnya Takeji Furukawa, menerbitkan makalah yang berjudul “The Study of Temperament Through Blood Type” di jurnal Psychological Research pada tahun 1927 di artikel lain menyebutkan tahun 1930. Gagasan ini direpresentasikan dalam bidang militer oleh pemerintah Jepang pada masa itu. Dengan tujuan memilih dan mengembangkan prajurit ideal berdasarkan golongan darah.

Kepercayaan terhadap ramalan golongan darah ini sempat meredup, lantaran banyak argumen yang pro dan kontra karena kurangnya bukti-bukti ilmiah yang mendukung kebenaran. Tahun 1970, Masahiko Nomi membangkitkan kembali. Seorang wartawan yang tidak memiliki latar belakang medis menulis dalam bukunya. Beberapa psikolog Jepang mengkritiknya saat itu, namun ia terus menunjukkan data statistik yang signifikan di berbagai bidang dan menerbitkan beberapa buku dengan hasil terkait antara golongan darah dan kepribadian.

Setelah kematiannya pada tahun 1981, sebagian orang menyatakan bahwa pekerjaan Masahiko Nomi sebagian besar tidak terkontrol dan anekdot, serta metodologi penarikan kesimpulannya tidak jelas. Karena itu, ia banyak dikritik oleh masyarakat psikologis Jepang, meskipun buku-bukunya tetap populer.

Hal ini terus dilanjutkan oleh anaknya, Toshitaka Nomi. Dengan mempromosikan teori melalui serangkaian buku dan dengan menjalankan Institute of Blood Type Humanics. Ia kemudian mendirikan Human Science ABO Center untuk penelitian lebih lanjut dan publikasi pada tahun 2004.

Di tahun 2014, Kengo Nawata dari Kyoto Bunkyo University melalui The Japanese Journal of Psychology pada bagian abstaknya menulis:

Despite the widespread popular belief in Japan about a relationship between personality and ABO blood type, this association has not been empirically substantiated. This study provides more robust evidence that there is no relationship between blood type and personality, through a secondary analysis of large-scale survey data.

Recent data (after 2000) were collected using large-scale random sampling from over 10,000 people in total from both Japan and the US. Effect sizes were calculated. Japanese datasets from 2004 (N=2,878–2,938),and 2,005 (N=3,618–3,692) as well as one dataset from the US in 2004 (N=3,037–3,092) were used. In all the datasets, 65 of 68 items yielded non-significant differences between blood groups.

Effect sizes (eta2) were less than 0.003. This means that blood type explained less than 0.3% of the total variance in personality. These results show the non-relevance of blood type for personality.
Dari penelitian Kengo Nawata, menjelaskan bahwa tidak ada korelasinya antara golongan darah dengan sifat manusia. Hasil serupa juga ditunjukan oleh Mary Rogers, A.Ian Glendon (2003) dengan penelitiannya berjudul "Blood Type and Personality". Kunher Wu, Kristian D. Lindsted, Jerry W. Lee (2003) dengan penelitiannya berjudul "Blood Type and The Five Factors of Personality in Asia".

Hasil riset sederhana yang saya lakukan melalui beberapa artikel dan tulisan yang ada di internet menunjukan bahwa memang tidak ada kaitannya antara golongan darah dan sifat dasar manusia. Lalu, masihkah kita percaya kepada komik-komik dan tulisan mengenai golongan darah? Menurut saya sifat manusia melihat golongan darah hampir mirip dengan ramalan bintang. Bagi umat muslim memercayai hal seperti itu termasuk kesyirikan yang dilarang.

Jujur, saya pribadi terkadang masih membaca sifat manusia berdasarkan golongan darah. Tujuanya bukan untuk mengetahui sifat-sifat dari teman saya ataupun saya pribadi. Tetapi saya memang senang mengenal sifat-sifat manusia yang terkadang unik tapi tidak akan saya korelasikan berdasarkan golongan darahnya, karena menang tidak ada hubungannya. Jadi sebaiknya kurangi atau hindari membaca dan memercayai sifat manusia berdasarkan golongan darah jika ingin mengetahui sifat pribadi kita atau orang lain.

Referensi:
http://muslim.or.id/aqidah/mengaitkan-kepribadian-dengan-golongan-darah-apakah-termasuk-ramalan.html
http://www.whitecoathunter.com/?p=580
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Japanology-Yanies%20Permatasari.pdf
https://www.jstage.jst.go.jp/article/jjpsy/85/2/85_85.13016/_pdf
https://en.wikipedia.org/wiki/Blood_types_in_Japanese_culture
http://haerulfisika.blogspot.co.id/2015/06/kepribadian-berdasarkan-golongan-darah.html
http://research-hub.griffith.edu.au/display/n43dc97527cff2db65b9ef125e088d74d

Image: http://www.wpclipart.com/medical/anatomy/blood/Blood_drop_cartoon.png


0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger