Ads 468x60px

Saturday, May 24, 2014

Amal Perbuatan Tergantung Niat

Istilah dari judul di atas bagi beberapa orang sudah tidak asing lagi. Menurut literatur Islam, kalimat "Amal perbuatan tergantung niat" adalah penggalan dari Hadist Nabi Muhammad SAW. Masih ingat kata-kata bang napi yang sempat populer? "Ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan". Ada kata niat di sana, jadi tindakan kita pasti karena ada niat. Gw pernah mengalami beberapa peristiwa yang mengingatkan gw betapa pentingnya sebuah niat saat kita akan melakukan sesuatu. Gw mau berbagi pengalaman itu.

Peristiwa yang pertama saat gw masih SMA. Ketika itu ada acara di sekolah tapi tidak di batasi untuk kelas 1 saja atau kelas 2 saja atau kelas 3 saja. Acara ini di bebaskan bagi semua kelas untuk hadir di acara tersebut. Memang sifatnya tidak wajib. Awalnya gw tidak terlalu niat ikut acara tersebut. Entah apa alasanya waktu itu. Tetapi gw bilang ke beberapa teman, "ya sudah ikut saja acara itu, jaim sama adik-adik kelas" (ketika itu gw kelas 2 atau 3 SMA). Lalu teman gw bilang begini, "Innamal A'malu Bin Niyat" yang artinya Amal perbuatan tergantung niat, percuma ikut acara itu kalau niatnya udah gak bener. Nah, lho kena semprot deh gw sama teman sendiri.

Kejadian kedua saat gw sudah kerja. Ada undangan rapat, kebetulan rapat keluar kantor dan waktu rapatnya mepet dengan jam pulang kantor. Kalau di lihat dari topik yang akan di bahas rapat tersebut masih bisa di bahas via telepon saja. Sehingga gw tidak perlu hadir di rapat tersebut. Tetapi waktu rapat yang berdekatan dengan jam pulang kantor. Gw memutuskan untuk hadir di meeting tersebut, dengan niat bisa langsung pulang lebih cepat setelah selesai rapat. 30 Menit sebelum rapat di mulai, dimana gw harus sudah jalan keluar kantor. Tiba-tiba atasan gw telp orang yang mengundang gw rapat. Atasan gw bilang, "bahwa gw tidak perlu datang di rapat itu, karena sudah bisa di konfirmasi via telepon saja". Jdeng..jdeng... tidak jadi pulang cepet. Gara-gara niat rapat yang di selewengkan.

Terakhir, seorang ustad yang memperingatkan gw. Waktu gw ikut acara ceramah pengajian. Topiknya adalah tentang Ridho, bukan Ridho Rhoma atau Ridho Slank. Tapi Ridho Allah SWT, lalu sang ustad menyinggung tentang menghadiri acara ceramah pengajian. "Kalau ustad yang cerawah, ustad kondang banyak yang datang. Apalagi kalau ustadnya punya istri artis, istrinya juga di bawa saat ceramah. Lalu niat jemaah yang hadir, mau mendengarkan ceramah atau sekadar liat ustad kondang atau istrinya yang artis. Karena bisa jadi ceramah pengajian yang niatnya seperti itu belum tentu di Ridhoi Allah SWT" (kurang lebih begitu kata ustad yang ceramah).

Gara-gara si ustad bilang begitu, langsung gw perdalam maknanya dan bisa jadi bahan renungan buat gw sendiri. Kalau niat kita baik, pasti akan di permudah jalannya. Sebaliknya kalau niatnya sudah tidak bener, yaa jadinya seperti peristiwa rapat di atas.

Gambar: http://www.eocommunity.com/Yang-Terlahir-Dari-Hati


4 Comments:

  1. Benar itu mas, semua perbuatan kita akan ternilai tergantung pada niatnya

    ReplyDelete
  2. Semua aktivitas kehidupan ini tentu berawal dari tujuan, dan tujuan itu akan terlihat dari sisi niatnya, benarkan?

    ReplyDelete
  3. Niat adalah tujuan utama dari apa yang akan kita lakukan, maka sebab itulah perbuatan bisa saja berbeda dengan niatnya

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger