Ads 468x60px

Sunday, December 29, 2013

Asian Golden Restaurant: Resto Setengah Hati

sumber:www.livingsocial.co.id
Berniat dimsum makan sepuasnya (all you can eat)? Jangan pernah memilih Asian Golden Restaurant sebagai tempat untuk menikmati dimsum sepuasnya. Restoran yang terletak di Jl. Gajah Mada Jakarta Barat sudah membuat gue dan teman-teman kecewa. Memang harga yang ditawarkan untuk menu makan "all you can eat" hanya Rp. 48.000 (harga voucher), lebih murah jika dibandingkan menu makan serupa di restoran yang pernah gue coba. Tapi pelayanan yang diberikan sangat tidak memuaskan sekali!!!

Kekecewaan ini bermula, dari seorang rekan kerja yang sedang ulang tahun. Sebut saja namanya Adi (bukan nama yang disamarkan, hihii). Adi mentraktir gue dan 3 orang teman lainnya (total ber5) untuk makan dimsum di Asian Golden Restaurant. Jujur saja kita semua belum pernah ada yang makan di sana. Sebelum pergi gue sempat mencari review tentang restoran tersebut, ternyata tidak ada yang mereview restoran tersebut.


Hari H, kita semua meluncur ke TKP. Tiba di sana pukul 15.00, karena memang reservasinya jam segitu. Seperti biasa aturan main all you can eat pada umumnya dibatasi hanya 2 jam saja, jika ada makanan yang tersisa kita harus membayarnya. Restoran tersebut memberlakukan hal itu. Restoran terasa sempit, karena terletak di dalam ruko. Sebelah kiri pintu masuk restoran langsung ketemu dapurnya. Awalnya kita memilih meja makan di lantai 2, tapi pelayan-pelayannya jarang naik ke lantai 2.

Akhirnya, pindah meja ke lantai 1 - pesan makanan - pesan minuman - menunggu. Tak lama menunggu langsung disodorin nasi goreng, bihun dan 1 menu yang tidak tahu namanya (tidak halal soalnya) oleh pelayan resto. Katanya, "ini termasuk menu all you can eat". Wah, mantab benar (dalam hati) lalu minuman datang. Lirik banner restonya ada free WiFi - tanya password - connect - langsung download. Maklum tidak tahan lihat WiFi gratisan, hahaa.

Kemudian pelayan resto menghampiri meja kami, "Apalagi menu yang belum datang?". Kita jawab, "Menu yang kita pesan belum ada yang datang". (Ngobrol Ngalor Ngidul) Akhirnya datang 1 menu, yang gue tahu itu namanya bakpao. Tapi di resto itu entah namanya apa. Tak berapa lama dari menu itu datang, ada sebuah insiden mengerikan. Terjadi pertengkaran antara pelanggan (sebut saja si tante) dengan pelayan tepat di depan dapur restoran. Entahlah apa yang diributkan, tapi intinya si tante ini tidak puas dengan pelayanan restoran. Setelah insiden tersebut kita semua jadi khawatir, karena sudah 30 menit baru 1 menu pesanan yang datang. Benar saja, kita kembali di"cekokin" nasi goreng dan bihun yang jelas-jelas bukan menu utama yang kita pesan.

Berhasil men-"cekokin" kita dengan nasi goreng dan bihun. Pelayan resto kembali bertanya, "menu apalagi yang belum datang?". Whaaaat, baru 1 menu saja yang datang. Lagi-lagi insiden terjadi, kali ini menimpa gue. Ada plastik di minuman es teh. Huff, menghela nafas. Jujur saja gue gak bisa marah, karena gue dalam posisi di traktir. Kalau gue yang bayar, heh tak ada ampun. Setelah itu, bercandaan kita semakin tidak terkendali. Saat itu kita seperti petualang yang terdampar di gurun pasir yang sedang mengharapkan oase tetapi malah makan kaktus beracun.

Sudahlah, kita tarik lagi voucher "all you can eat"nya. Karena sudah 1 jam menu tak kunjung datang dan Adi (tokoh utama dalam acara makan-makan ini) harus membayar Rp. 150.000 untuk pengalaman yang tidak menyenangkan. Saat itu, Adi masih berusaha untuk mentraktir kita. Tapi tidak tahu harus kemana, jujur saja gue buta daerah Gajah Mada. Dan tujuannya adalah Warteg Gang Mangga. Hahaa benar-benar pengalaman luar biasa turun drastis derajat tempat makannya dari resto ke warteg. Yang membuat gue heran, itu warteg ada reviewnya di Openrice. Gak percaya? cek link berikut http://id.openrice.com/jakarta/restaurant/warteg-gang-mangga/47285/.



5 Comments:

  1. all u can eat emang ada pemesanan makanan juga ya? btw, makash dah mampir ke blog vi3.. salam kenal.. :)

    ReplyDelete
  2. Untung kmrn ngak ikut2an latah beli voucher nya padahal dah hampur mau beli ;-(

    ReplyDelete
  3. Tadi siang barusan dari sana. Gak terlalu lama kok menunggunya. sekali dateng langsung banyak malahan.

    ReplyDelete
  4. Bagi yang mau usaha kuliner ataupun sudah punya usaha kuliner, anda bisa coba deh menggunakan kemasan makanan Greenpack yang memiliki berbagai macam keuntungan dan keunggulan. Selain itu Greenpack juga ramah lingkungan lho, jadi say no to styrofoam lg yah :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger