Beras, Gula, BBM hingga Ikan di import oleh pemerintah dengan alasan produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. Jika alasannya begitu, mengapa uang yang digunakan untuk mengimpor bahan pangan tersebut digunakan untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Contoh saja untuk meningkatkan produksi beras, cobalah menerapkan teknologi pangan, sehingga masa panen bisa dipercepat. Memang hidup di era serba instan membuat siapapun bisa terlena. Mau makan tinggal disedu pakai air panas, mau jadi wakil rakyat tinggal sogok kanan kiri, mau kebutuhan pangan terpenuhi ya Impor.
Jika pemerintah terus terlena mengimpor tanpa mencari solusi bagaimana meningkatkan produksi dalam negeri. Maka sumber daya alam Indonesia akan terus dicuri pihak asing yang sangat tergiur akan sumber daya alam Indonesia. Indonesia banyak kog orang-orang yang pintar, banyak orang-orang cerdas. Untuk menggali sumber daya alam Indonesia untuk kebutuhan rakyat Indonesia sendiri. Tapi tanpa difasilitasi pemerintah sama saja bohong. Mereka lebih memilih bekerja di luar negeri karena lebih dihargai oleh pemerintah negeri tetangga dibandingkan pemerintah Indonesia sendiri.
Jadi, pemerintah hanya buang-buang anggaran saja untuk kampanye yang pemerintah sendiri tidak melakukanya untuk berusaha mencintai produk-produk dalam negeri.
Tulisan ini telah dipublish di kompasiana.
0 Comments:
Post a Comment