Ads 468x60px

Tuesday, May 10, 2011

Hidup untuk Belajar, Belajar untuk Hidup

16 tahun mengeyam pendidikan formal, tetapi baru beberapa bulan terakhir saya menyadari pentingnya dari belajar. Hidup didunia tidak akan lepas dari yang namanya belajar. Mulai sejak lahir manusia sudah diwajibkan untuk belajar. Belajar berdiri, belajar berjalan, belajar berbicara, belajar bersosialisasi, belajar memimpin, belajar apapun. Bayangkan apa jadinya jika manusia yang lahir didunia tidak belajar hal apapun. Akan jadi manusia yang tidak berguna.

Pendidikan di Indonesia, menurut pandangan saya hanya dicerminkan melalui nilai belaka. Bukan pada proses belajarnya. Meskipun sejak SD saya ditanamkan mengenai pengertian belajar adalah "Proses dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa", bukannya "dari tidak tahu dan tidak bisa kemudian mendapatkan nilai yang bagus". Tapi toh pada prakteknya pengertian yang kedua yang sering diterapkan di pendidikan dasar di Indonesia. Belajar serajin-rajinnya untuk mendapatkan nilai sebagus-bagusnya. Setelah itu lupa. Maka seringkali ketika menghadapi ujian siswa dihantui dengan kemungkinan tidak lulus atau nilai jelek. Padahal kalau memang belajar dari keinginan sendiri ujian pastilah bisa dilalui.

Ya, itulah yang saya alami juga selama ini. Seolah belajar hanya dengan satu tujuan yaitu nilai yang bagus. Bukan belajar memang saya ingin belajar supaya bisa. Hal ini saya rasakan bahkan hingga sampai bangku kuliah paling tidak 2 tahun di awal kuliah. karena setelah itu masuk ke penjurusan nah disini saya bisa memilih bidang apa yang paling ingin saya kuasai dan pelajari. Matakuliah-pun bisa memilih sendiri matakuliah yang memang ingin saya pelajari.

Beberapa hal diatas semoga hanya terjadi pada masa itu saja dan tidak akan terjadi lagi pada saat ini dan masa depan di kehidupan saya. Sekarang pemikiran saya berubah, belajar menang karena saya ingin belajar, memang saya ingin bisa, memang saya ingin mengetahui sesuatu hal yang baru yang belum saya tahu, yang paling penting belajar dengan hati. Kalau kita sudah suka dengan hal yang kita pelajari, saya yakin pasti akan menguasainya.

Setelah lulus kuliah dari jurusan Teknik Informatika penjurusan Jaringan Komputer, saya sempat bekerja sebentar di Yogyakarta. Kemudian masuk program training untuk penerimaan di sebuah bank selama 4 bulan. Apa yang saya pelajari Pemrogaman Java! hal yang tidak pernah saya sentuh selama di perkuliahan. Tapi motivasi saya, saya ingin bisa programming. Dalam hati saya,"keren juga rasanya anak jaringan komputer bisa programming". Setelah selesai training, apa yang terjadi. Saya diterima dengan status magang di bank tersebut. Luarr biasanya saya diterima di bagian yang belum pernah saya dengar apalagi lihat dan jauh dari hal Pemrogaman Java yang saya pelajari di tempat training.

Tahap pertama yang harus saya lakukan sesuai instruksi atasan dan rekan kerja. Ya, saya harus belajar dari nol dengan bermodalkan 3 buah buku, karena pola pemikiran saya sudah berubah. Tidak ada beban ketika saya belajar, apalagi bukunya bahasa Inggris. Saya harus tahu apa itu dan saya harus bisa, kalau tidak tahu ya bertanya. Dan, hal yang tidak boleh ketinggalan adalah Berdoa. Jangan pernah meremehkan kekuatan Doa. Jadi jangan pernah bosan untuk selalu belajar, Selamat Belajar Kawan!.

1 Comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger