Berkatalah Jujur Seperlunya

Jujur, sebuah kata yang sederhana tapi memang sulit untuk mengaplikasikannya dan ketika sudah diaplikasikan mungkin rasa pahit yang akan diterima bagi yang akan mendengarkannya. Jujur dan kepolosan memang berbeda sangat tipis. Tapi itulah yang kualami beberapa hari lalu. Memang sudah beberapa orang teman pernah mengatakan kalau saya terlalu jujur. Tapi apakah itu benar adanya, entahlah. Sampai akhirnya saya menyampaikan sesuatu kepada seseorang, ternyata dampaknya tidak terduga. Untuk saja orang tersebut bisa mengerti dan akhirnya baik-baik saja.
Pasca kejadian itu membuat saya merenungkan perkataan teman-teman yang mengakatan bahwa saya terlalu jujur, ya boleh dikatakan terlalu polos. Setelah berpikir dan mereview peristiwa hari demi hari. Memang benar adanya, akhir-akhir ini saya “agaknya” sering berkata jujur yang seharusnya tidak perlu di ungkapkan. Binggung kan! Ya saya suka mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak diungkapkan pada waktu dan orang yang salah. Tetapi itu menjadi pelajaran tersendiri bagi saya.
Pelajarannya adalah bukan berarti harus beralih dari berkata jujur ke berkata bohong. Tetapi lihat kondisi dan situasi dari lawan bicara jika harus berkata jujur. Jangan katakan semua yang kita tahu tapi katakanlah yang perlu saja.