Angkatan 14? Mungkin sebagian pembaca mengira jika ini adalah acara untuk sebuah reuni sekolahan atau reuni kkn. Tentu saja bukan, angkatan 14 disini adalah silsilah keluarga dimana keturunan ke 14 dari keluarga besar Sumopawiro yaitu saya dan 2 bersaudara serta beberapa sepupu. Memang ini bukan acara ngumpul-ngumpul yang pertama kali, ini salah satu diantaranya. Tetapi seingat saya ini adalah acara liburan yang pertama dari angkatan 14. Seperti biasa jika saya jalan-jalan saya dokumentasikan kedalam blog, ya anggap saja membantu promosi pariwisata di Indonesia.
31 Desember 2009

Dari prupuk, langsung tancap tanpa istirahat menuju Yogyakarta untuk beristirahat digubuk tempat saya tinggal selama kuliah di Yogya. Sampai di Yogya pada 01 Januari 2010 pukul 02.00 [berarti perjalanan Jakarta – Yogya sampai 1 tahun,hee] tapi tidak langsung menuju rumah yang telah disebutkan diatas. Tetapi mau mampir photo-photo dulu di Tugu Yogyakarta. Maklum Tugu baru saja direnovasi, ingin melihat bagaimana hasilnya setelah direvonasi, sekalian bernarsis ria. Eeehhh, ternyata banyak “alay” begitulah kata sepupu-sepupu saya. Gara-gara itu kami putuskan langsung istirahat dirumah.
01 Januari 2010
Dari Yogya ke Siluwok sekitar 45menit dengan mobil. Berangkat ke Siluwok membawa perut yang kosong. Sampai disana langsung menjenguk sepupu febri yang terkena musibah kecelakaan. Setelah itu tanpa basa-basi saya langsung menyantap makan siang yang telah disediakan Lik Warti [Ibunya sepupu Febri], tak ketinggalan setelah itu minum “sprite jawa” alias air kelapa muda, hmmm yummy.
Selesai berkunjung di Siluwok tempat sepupu febri, perjalanan berlanjut ke gunung gempal. Ke rumah mbah kandung kami tinggal. Berhubung mbah sudah meninggal semua, jadi berkunjung ke adik mbah dan pakde-pakde serta paklik-paklik saja. Sampai disana memberikan oleh-oleh, photo-photo, photo-photo lagi, photo-photo lagi dan lagi.
Berkunjung ke sodara-sodaranya sudah cukup, sekarang lanjut bersenang-senang. Dimulai dari perjalanan Wates – Yogya. via jalan utama melewati jembatan kali progo. Sampai di jembatan kali progo, tak ketinggalan untuk photo-photo kemudian photo-photo lagi setelah itu photo-photo lagi dan lagi. Puas photo-photo lanjut makan malam nasi bakar di daerah dekat RSUD kota Yogya. berhubung lama menunggu menu yang sudah dipesan datang, jadi photo-photo lagi, hahaa.
Usai mengisi perut yang kosong, perjalanan berlanjut ke ALKID alias Alun-Alun Kidul. Tapi sayang gajah keraton yang kandangnya terletak di sebelah barat Alun-alun terlihat kosong karena gajah sudah dipindahkan ke kebun binatang gembira loka. Tujuan utama main-main ke Alun-alun kidul tak lain tak bukan untuk mencoba melawati beringin kembar. Semua yang mencoba gagal kecuali sepupu Ninda. Kalau saya gagalnya karena faktor sandal yang rusak, sandal sebelah kiri sudah hampir coplok, jadi jalannya berbelok ke arah kanan. [hee, alibi].
Sudah puas bermain-main di Alkid, perjalanan berlanjut photo-photo di plengkung gading. Seperti biasa ketika sudah ada kata photo-photo, kelanjutannya photo-photo lagi, kemudian photo-photo lagi dan lagi. Sampai capek deh, kemudian dilanjutkan di Tugu Yogya. Tak lain dan tak bukan kegiatan utama disana photo-photo lagi. Sekarang sudah benar-benar lelah, pulang deh akhirnya. Sampai dirumah saya copy photo-photo selama dua hari ke dalam laptop. Tak disangka tak diduga tak dinyana, sudah 300an buah poto yang terkumpul, hahaa.
02 Januari 2010
Usai kunjungan ketempat mbah di Wates, langsung meluncur ke Ketep Pass via jalur alternative dari Wates. Berhubung belum pernah lewat sana, ehh ternyata muncul-munculnya di pasar muntilan. Jadi sudah tidak terlalu jauh dari jalan masuk ke Ketep Pass. Karena sudah sering ke Ketep Pass, perjalanan tidak terasa tahu-tahu sudah sampai saja. [cerita dipercepat] photo-photo, photo-photo, mau nonton di volcano theathre udah penuh sampai jam3sore, makan jagung bakar minum kelapa muda, langsung lanjut di air terjun.
Kalau ke ketep saya sudah sering, ke air terjunnya baru pertama kali. Hujan mulai turun, dan jalan menuju air terjun sangat menantang karena jalannya menurun dan masih banyak jalan setapak yang hanya tanah saja apalagi ditambah hujan, tambah licin deh jalannya. Tapi ketika sudah sampai ke tempat air terjunnya, begh. Langsung kebelet pipis, mencari tempat yang aman untuk membuang sisa metabolisme tubuh [jiah bahasanya]. Akhirnya dibalik batu yang sangat besar, terbuanglah sisa metabolisme tubuh. Seperti biasa, setelah sampai tempat tujuan, tak ketinggalan untuk photo-photo sampai capek pokoknya.
Perjuangan belum berakhir, karena harus mendaki ketempat parkir mobil. Kalau waktu turun menuju air terjun deg-degan karena jalannya licin dan menurun, ketika kembali ketempat parkir mobil, ngos-ngosan. Puas main-main di daerah ketep, kembali ke rumah untuk siap-siap berbelanja di Malioboro. Sampai Malioboro sudah malam, sekitar pukul 2100, toko-toko dan kaki lima sudah banyak yang tutup. Jadi berbelanja juga tidak terlalu nyaman, apalagi ditambah ramainnya Malioboro pada malam itu.
Selesai berbelanja, tak ketinggalan untuk photo-photo lagi dan lagi. Perjalanan hari ini diakhiri dengan makan nasi gorena sapi di daerah kota baru.
03 januari 2010
Hari ini Mas Imam, Mas Didit, Sepupu Henii, Sepupu Ninda, Sepupu Aan dan Adik Lita kembali ke Jakarta, setelah subuh mereka berangkat dari rumah Yogya. dan nampaknya liburannya masih belum puas, karena belum bermain-main ke daerah pantaiz. Yaa mungkin lain waktu.
Selamat menikmati liburan. Seru juga tuh ceritanya, mungkin liburan lain kali ke luar negeri ya?
ReplyDeleteLibur tetap ngeblog
ReplyDeleteSelamat berlibur
ReplyDelete