Ads 468x60px

Tuesday, December 01, 2009

Seputar Ujian Pendadaran 01122009

AidsLogoHari Selasa tanggal 1 Desember 2009, hari yang sangat saya tunggu. Selama 4 tahun sudah memimba ilmu di dunia kampus, plus 6 bulan mengerjakan tugas akhir ditentukan pada 1 Desember 2009 dalam ujian pendadaran. Saya daftar ujian pendadaran pada tanggal 17 November 2009. Tetapi baru dapat jadwal ujian pada 1 Desember 2009.
Sehari sebelum ujian yaitu tanggal 30 November 2009, pada hari senin saya berpuasa, agar doa saya dikabulkan untuk lulus dalam ujian nanti. Saya menulis seperti ini bukan bermaksud sombong. Tetapi dalam keadaan apapun kita harus selalu mengingat Allah, dan selalu meminta pertolongan kepada Allah.
Selain itu, saya mulai mempersiapkan materi yang kira-kira ditanyakan kepada saya, plus slide presentasi untuk memudahkan penyampaian. Saya menyiapkan 8 buah pertanyaan yang kira-kira ditanyakan kepada saya, walaupun akhirnya hanya 1 pertanyaan yang ditanyakan saat ujian. Tak hanya mempersiapkan materi, persiapan penampilan juga wajib. Karena harus pakai sepatu pantopel, dan saya tak punya, maka itu kudu cari pinjeman. Untuk saja ada rekan yang mau meminjamkan, yaitu Septa Arditya. [Makasih ya Sepatunya]. Hal yang tidak ketinggalan adalah persiapan uji coba antar client, karena tugas akhir saya tentang VoIP.
Pada saat Hari-H, tanggal 1 Desember 2009. Seperti biasa bangun pagi, kemudian lanjut persiapan materi-materi. Jam 0900 tidur lagi sampai jam 1000, karena saya ujiannya jam 1430. Jadi khawatir mengantuk, makanya saya ditidur dulu. Jam 1300 bergegas ke kampus, mempersiapkan dan memastikan server baik-baik saja. Semuanya siap jam 1400 ke ruang jurusan, menunggu giliran karena masih ada yang sedang ujian. Sabar menunggu, akhirnya tiba waktu ashar. Jadinya ujian saya mundur sampai penguji selesai Sholat.
Ujian tiba, setelah masuk saya diminta menandatangani sebuah pernyataan untuk menerima semua penilaian penguji. Pengujinya pada waktu itu adalah Pak Fathul Wahid, Pak Irving V., dan Pak Zainudin. Setelah ngoceh sana sini tentang tugas akhir saya, tibalah waktu pertanyaan. Pertama dari Pak Zainudin, terus terang saya agak kesulitan untuk menanggapi beberapa pertanyaan dari Pak Zainudin, sampai sempat terdiam beberapa saat hanya untuk menjawab pertanyaannya. Untung saja Pak Fathul, membantu saya untuk meluruskan, tentu saja tidak secara langsung meluruskan, tetapi mengajukan pertanyaan kepada saya untuk bisa membuka wacana saya agar dapat menjawab pertanyaan Pak Zainudin.
Kedua Pak Irving, untuk menanggapi pertanyaan Pak Irving tidak sesulit ketika menanggapi pertanyaan dari Pak Zainuddin. Pak Fathul tidak ikutan menanya karena beliau pembimbing saya. Setelah itu saya disuruh keluar, karena para penguji mengadakan rapat tertutup untuk menentukan nasib saya lulus atau tidak. Pada saat itu, saya gundahgulana [hahaa, bahasanya], karena ada pertanyaan dari Pak Zainudin yang saya salah menjawab. Lagi pula yang membuat saya pesimis adalah tidak adanya sinkronisasi dari bab awal saya dengan bab akhir dan ini terkuak dalam persidangan [hehee, kayak kasus antasari ajah] bukannya pas bimbingan. Memang saya akui itu, karena tugas akhir saya yang semakin berkembang, tetapi tidak diikuti dengan perbaikan pada bagian bab awal yaitu Rumusan Masalah, Batasan Masalah dll.
Setelah lama menunggu saya kembali dipanggil ke ruang sidang pendadaran. Kemudian Pak Fathul membacakan keputusannya, dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus. Ketika itu saya tidak berekspresi apa-apa, karena saya sungguh terkejut. Memang masih harus merevisi laporan saya untuk meluruskan hal yang tak nyambung dalam laporan saya. Setelah itu Pak Irving menyalami saya member selamat, kemudian Pak Zainudin dan Pak Fathul, ketika itu saya sugguh tidak enak. Karena saya yang seharusnya menyalami mereka terlebih dahulu.
Usai ujian, saya sedikit merenung dan mereview dalam otak saya faktor apa saja yang membuat saya dinyatakan lulus. Ternyata ada faktor eksternal dan internal.

Faktor eksternalnya adalah:
1. Doa kedua orang tua saya, yang selalu mendoakan anak-anaknya tiada henti.
2. Pertolongan Allah, karena sehari sebelumnya saya berpuasa, dan Allah menjawab doa-doa saya.
3. Dukungan dan doa dari teman-teman dikampus.

Faktor internalnya adalah:
1. Saya menghargai kehadiran para penguji, pada awal saya presentasi. Saya mengucapkan terima kasih kepara para penguji yang telah datang, dengan menyebutkan nama mereka satu per satu. Hal ini penting, untuk menghargai para penguji yang rela datang untuk menilai mahasiswanya.
2. Saya agak sedikit bangga. karena bisa menyangkal pendapat salah seorang penguji, yah tak perlu diceritakan soalnya jadi tambah panjang ceritanya nanti.
Cukup sekian ceritanya mudah-mudahan bisa diambil hikmahnya bagi rekan-rekan yang membaca. Saya sebenarnya masih ingin menambahkan dengan ucapan terima kasih. Tapi nanti jadinya makin panjang ceritanya. Maka dari itu saya akan membuat tulisan lagi khusus ucapan terima kasih, bagi semua pihak yang telah membantu tugas akhir saya ini.

6 Comments:

  1. kereeeeeeeeeeeeeeennnnnn mas tiyok, mantaff!

    tapi ngomong2 emang ada yang pas abis pendadaran trus dibilangin 'nggak lulus' gitu? kalo dibilangnya nggak lulus trus gimana, ngulang pendadaran lagi??

    ReplyDelete
  2. ya tergantung, gak lulusnya karena apa, bisa ngulang pendadaran, bisa juga ngulang dari awal

    ReplyDelete
  3. sip sip
    bisa saya jadikan pelajaran ni
    hohoho

    selamat ya yok.. maap kmrn g bsa datang. hehehe. ada yg hrs di urus dg segera si :D

    ReplyDelete
  4. baru lulus ya? wah selamat2! makan2.. :D

    ReplyDelete
  5. huaa...selamat yaahhh^^ sudah selesai pendadaran...
    tinggal tunggu wisuda...
    semoga habis ini sukses terus yaaa :D :X

    ReplyDelete
  6. wah telat kasih comment ini mas saya :D
    tapi nice experience kok postingannya ;)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger