Ads 468x60px

Monday, July 20, 2009

Komentar Tentang Pidato SBY Pasca Bom Kuningan

Awalnya saya enggan untuk menulis tentang ini, karena cukuplah saya cerna sendiri berita-berita yang beredar tentang pidato SBY pasca bom kuningan 17 juli 2009. Tetapi melihat berita-berita di kompas.com yang banyak dikomentari oleh pembacanya paling tidak +/- hampir 100 komentar per berita yang menyajikan tentang pidato SBY tersebut. Banyak komentar yang menghujat banyak juga yang mendukung. Jadi saya juga ingin ikut berkomentar, tetapi bukan di kompas.com melainkan melaui blog saya saja karena sudah ada medianya.


Pertama, SBY berpidato dibalik podium berlambangkan garuda dan didampingi kapolri dan beberapa menteri. Berarti SBY berpidato bertindak sebagai presiden bukan sebagai calon presiden. Tetapi mengapa isinya berkaitan dengan pemilu dan menyiratkan seolah-olah ini adalah serangan dari lawan politiknya dipilpres. Memang SBY tidak menyebutkan secara terang-terangan. Menurut saya SBY sudah menyalahgunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadinya sebagai capres, jika ingin berpidato ingin menyentil lawan politiknya seharusnya dilakukan di Cikeas, kediaman pribadi SBY dan didampingi oleh tim suksesnya.

Kedua, tak hanya berkomentar tentang lawan politiknya. SBY juga membeberkan data-data intelejen, yang menggambarkan foto-foto SBY menjadi target dari sekelompok orang yang akan melawan SBY. Saya kira adalah sangat salah jika data-data intelejen disebarluaskan. Namanya saja data intelejen, ya harus dirahasiakan karena menurut saya lagi data intelejen merupakan salah satu rahasia negara.

Ketiga, SBY menyisipkan dalam pidatonya bahwa, “Ada pendudukan diKPU ketika pengumuman hasil pilpres, Ada yang ingin menggagalkan ketika SBY akan dilantik kelak”. Komentar saya adalah SBY semakin melebarkan permasalahan di luar konteks Bom Kuningan karena kepentingan Bom Kuningan dan pernyaatan SBY berbeda jauh. SBY juga menambah kecemasan dimasyarakat, karena kejadian Bom Kuningan belumlah usai diselidiki sudah ada pernyataan dari SBY bakalan ada kejadian-kejadian yang tidak mengenakan berikutnya, seperti aka nada pendudukan besar-besaran di KPU dll. Saya juga sebagai warga negara juga ikut cemas, apa jadinya 5 tahun mendatang jika SBY memimpin lagi, belum dilantik saja sudah banyak yang tidak suka.

Keempat, masih ingat dalam memori saya. Bahwa ketika SBY berpidato ada sebuah microphone berselimutkan logo TV Aljazeera, yang menandakan pidato SBY bisa didengar siapapun orang diseluruh dunia, karena Aljazeera salah satu TV Internasional. Menurut saya jika di Indonesia saja banyak yang tidak sepakat dengan pidato SBY tersebut, apa jadinya jika didengar masyarakat internasional.

Kelima, tanggal 18 Juli usai SBY berkunjung ke TKP, langsung meninggalkan TKP tanpa melakukan konferensi pers. Padahal katanya SBY akan memberikan pernyataan usai kunjungannya. Apakah kejadian ini menyiratkan bahwa SBY takut salah berbicara lagi menyangkut kejadian Bom Kuningan, karena pasca pidato SBY tanggal 17 Juli, lawan politik SBY langsung berkomentar.

Yagh, beginilah sekilas komentar tentang pidato SBY pasca bom kuningan. Saya berharap semua otak pelaku perusak kedamaian bangsa segera ditangkap dan diadili. Saya yakin Indonesia bangsa yang kuat, bangsa yang tangguh dan Indonesia tidak pernah takut dengan tindak teroris.

Referensi Berita dari Kompas.com
- Pidato SBY soal Bom, sebagai Presiden atau Capres?
- Tim JK-Win: Data Intelijen Kok Disebarluaskan?
- Presiden Beberkan Temuan Intelijen "SBY Jadi Target"
- Tim Mega-Pro: Pernyataan SBY Menyesatkan
- Usai Tinjau TKP, SBY Pergi Tanpa Kata

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger