Ads 468x60px

Tuesday, June 16, 2009

Haruskah Blogger Memilih Capres Blogger?

Pemilihan presiden masih bulan depan. Saya pun pernah menulis analisa saya tentang beberapa capres yang mengikuti pemilu presiden 2009, dan ditarik kesimpulan belum ada capres yang cocok dengan pilihan saya. Tetapi ada yang menarik dari pilpres kali ini, ada seorang capres yang juga seorang blogger, yaitu Pak Jusuf Kalla [blognya disini]. Memang bukan kali ini saja saya mengikuti tulisan-tulisan politisi melalui media blog. Sebelumnya pernah membaca blog dari Hidayat Nur Wahid [disini] dan Yusril Izha Mahendra [disini]. Tapi karena lama sekali di updatenya. Saya jadi malas untuk mengikuti blog politisi lagi.

Berbeda dengan Jusuf Kalla, yang blognya selalu terupdate. Sayapun selalu mengikuti tulisan-tulisan beliau bahkan RSSnya saya masukan kedalam GoogleReader saya. Memang blognya masih terbilang baru, bahkan halaman ‘About’ yang seharusnya mencantumkan profile beliau masih berisi tulisan aseli dari wordpress. Blog Pak JK ini mendompleng domain kompasiana.com. Kompasiana adalah blog khusus jurnalis kompas gramedia, tetapi membuka juga untuk guest dan selebriti. Nah, blog Pak JK termasuk guest blog, yang menurut kompasiana guest blog adalah blog yang didekasikan untuk para blogger senior yang diundang secara khusus. Mereka memiliki CMS sendiri dan diberi keleluasan mengisi blog serta bisa langsung menayangkannya tanpa moderasi atau campur tangan admin.
Dengan membaca blog Jusuf Kalla, saya jadi bisa melihat sisi lain dari seorang calon presiden yang selalu bercerita tentang perjalannya dari kegiatan-kegiatan beliau baik sebagai wapres dan calon presiden. Tentu hal ini berbeda dengan capres yang lainnya yang tidak punya blog. Hanya bisa tampil di televisi ataupun di media cetak, yang saya kira belum tentu bisa melihat sisi lain dari seorang calon pemimpin, karena namanya saja hanya bisa lihat di media. Otomatis itu merupakan hasil tulisan wartawan atau reporter tetapi jika melalui media blog merupakan tulisan original dari yang bersangkutan. Semenjak menemukan blog Pak JK, sayapun tidak hanya membaca tulisan-tulisan beliau. Tapi ikutan memberi komentar, yah walaupun beliau tidak pernah membalas komentar-komentar yang masuk ke blog beliau. Yaahhh, tapi bisa di maklumi lah, meluangkan waktu untuk ng-blog saja saya rasa sulit apalagi harus membalas komentar-komentar yang jumlahnya puluhan setiap postingannya.
Jadi, haruskah seorang blogger seperti saya memilih capres yang blogger juga? Entahlah…

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger