Ads 468x60px

Friday, June 12, 2009

Analisa Capres Indonesia 2009

Pemilihan presiden langsung yang ke2 kalinya akan berlangsung 8 juli nanti. Memang pada pemilihan kali ini calon presidennya adalah orang-orang yang sudah kita kenal. Mulai dari ibu Mega, mantan presiden kita. Bapak SBY, presiden kita saat ini. Dan bapak JK, yang menjadi wakil presiden saat ini. Sebelum memilih saya mencoba menjadi pemilih yang cerdas. Artinya tidak asal memilih berdasarkan suku jawa atau non jawa, kemudian memilih karena ajakan teman atau orang. Tetapi memilih memang telah kita analisa terlebih dahulu. Supaya adil dan mudah mulai dari nomor urut pilpres saja.


Nomor 1 Ibu Megawati dan bapak Prabowo
Menurut pandangan saya pasangan ini terlalu di paksakan untuk maju menjadi capres dan cawapres. Saya melihatnya dari pengumuman pencalonan pasangan ini yang hampir tengah malam. Beruntung saya bisa melihat tayangannya melalui tvBangOne. Karena sudah melihat 2 calon yang sebelumnya mendeklarasikan yaitu pak JK dan pak SBY. Ternyata agaknya benar, bahwa pak Probowo di beri keleluasaan untuk mengatur ekonomi jika nantinya terpilih, karena pak Prabowo memiliki konsep ekonomi kerakyatan.
Tetapi bukankah banyak BUMN yang di jual pada masa pemerintahan ibu Mega. Menurut pandangan saya dengan banyaknya BUMN yang di jual itu bukan lagi konsep ekonomi kerakyatan, yang saya perhatikan bahwa ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang di bangun Oleh Rakyat, Dari Rakyat, Untuk Rakyat. Kalau BUMN sudah terlanjur di jual. Lalu Rakyatnya dapat apa.
Saya agak khawatir jika pasangan ini terpilih, yang akan lebih di dominasi oleh pak Prabowo, karena sudah di beri kekuasaan untuk mengatur ekonomi. Seharusnya nanti sebagai Presiden dan Wapres, keputusan semua di ambil oleh presiden tentunya dengan pertimbangan bersama antara Presiden dan Wapres. Terakhir, pada 2004 waktu melawan pak sby ajakan kampanye ibu mega adalah orang sipil pilih sipil jangan militer. Nah sekarang wakil dari ibu mega adalah dari militer, so gak konsisten.

Nomor 2 bapak SBY dan bapak Boediono
Saya mulai kurang menyukai SBY, semenjak pemilihan cawapres beliau. Memang pak SBY di beri mandat penuh untuk menentukan cawapresnya sendiri. Tetapi yang member adalah partai demokrat bukannya partai-partai pendukung. Makanya ketika nama Boediono yang keluar, banyak partai pendukung bertanya-tanya kenapa saya tidak di beri tau, kenapa nama Boediono yang di pilih. Entah masalah komunikasi atau munculnya rasa egois dalam pemilihan cawapres.
Kemudian berkurangnya minat saya untuk memilih SBY adalah TAG LINE kampanye yang dulu “Bersama Kita Bisa” hilang sudah berganti menjadi “SBY Presidenku”. Tak ada lagi kata-kata bersama, berganti hanya tinggal SBY Presidenku. Ada apa ini pak SBY ??? padahal saya nilai, keberhasilan pemerintahan ini adalah hasil kerja keras bersama, baik dari Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri. Memang masih banyak kekurangan tapi itu dapat di maklumi bagi saya karena Indonesia, masih banyak yang harus di benahi.

Nomor 3 bapak JK dan bapak Wiranto
Sejak memutuskan untuk maju mencalonkan sebagai capres 2009, pak JK menarik perhatian saya untuk selalu mengikuti perkembangan tentang pak JK. Ternyata pak JK yang saya nilai serius tapi santai. Artinya pak JK selalu santai dalam pembawaannya, tapi bukan berarti JK tidak bisa tegas [ ini contohnya ] . Saya sangat menyukai gaya pemimpin yang seperti ini. Yaa, tidak selalu serius tetapi bisa tegas juga. Usut punya usut ada beberapa kebijakan pada pemerintahan saat ini adalah ide awalnya dari JK.
Pasangan JK-Wiranto ini juga teman lama di partai beringin. Ada kemungkinan mesin partai beringin yang memenangkan partai ini pada pileg 2004 akan kembali bersatu [beringin plus hanura] dan bekerja untuk memenangkan pasangan ini, siapa tau?. Tetapi ada yang saya tidak suka dari pasangan ini, yaitu pak JK dan pak Wiranto adalah ketua umum masing-masing partai, dan saya sangat tidak menyukai jika Presiden masa medatang memimpin sebuah negara memimpin partai juga, karena konsentrasi pasti akan terpecah antara negara dan partai.

Hasil dari analisa yang saya buat, belum ada pasangan yang cocok bagi saya untuk memimpin negara ini. Yagh, itukan menurut saya. Bagaimana menurut anda? Analisalah calon presiden anda jangan memilih karena berdasarkan satu suku, memilih berdasarkan ikut-ikutan, atau tidak memilih akibat “katanya capres ini begini begitu”, atau juga karena terpengaruh tulisan saya. Jadilah pemilih yang cerdas, analisa calon presiden terbaik pilihan anda. Saya yakin rakyat Indonesia saat ini sudah sangat sulit untuk di bohongi dan mulai cerdas untuk memilih calon pemimpinnya kelak.

2 Comments:

  1. dulu aq mendukung bgt kalo SBY-Jk dipasangkan lagi...
    eh malah Jk nyalonin juga trnyata...

    ReplyDelete
  2. Urun rembug dikit...ga jadi soal siapapun yang terpilih jadi presiden, siapapun dia harus STOP DREAMING START ACTION, mulai membuat perubahan yang berarti jangan cuma OMDO...pisss...BTW template nya bagus mas....simple tapi asik

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger