Biru atau Merah?

Derby! Kata ini sering di gunakan bagi pertandingan yang di selengaran untuk team yang bermarkas di kota yang sama. Misalkan saja di Yogyakarta, pertandingan derby-nya adalah PSS vs PSIM, yang sama-sama bermarkas di propinsi D.I.Yogyakarta, walaupun berbeda kabupaten. Nah jika melihat liga-liga besar di eropa yaitu Italia, Spanyol dan Inggris. Semua liga-liga ini memiliki pertandingan derby, yang paling di tunggu-tunggu adalah pastinya Inter vs Milan, Lazio vs Roma, Man. City vs Man. United, Everton vs Liverpool, dll.

Sebenarnya masih banyak pertandingan derby yang ada. Tetapi pertandingan derby-derby tersebut memiliki keunikan, yaitu kostum yang di kenakan kedua team yang bertanding adalah biru vs merah. Inter yang berkostum biru-hitam melawan Milan yang berkostum merah-hitam, Lazio yang berkostum biru langit melawan Roma yang berkostum merah, Man. City yang berkostum biru langit melawan Man. United yang berkostum merah menyala, Everton yang berkostum biru tua melawan Liverpool yang berkostum merah.

Memang jika di lihat sejarahnya, karena saya tahunya sejarahnya derby della madonina ( Inter vs Milan ). Awal kemunculan team Inter Milan ( Internazionale Milan) adalah karena banyaknya pemain-pemain italia yang bermain di klub A.C. Milan, sedangkan untuk pemain asingnya sangat sedikit. Maka itu berdirilah klub Internazionale Milan yang pemainnya banyak dari luar Italia, makanya di sebut Internazionale. hal ini masih terlihat sampai sekarang, dengan minimnya pemain Italia di Inter Milan. Kostum-pun dipilih berwarna biru, sebagai warna perlawanan dari warna merah yaitu kostum yang di miliki oleh A.C Milan. Karena derby bukanlah pertandingan sepakbola biasa, derby adalah pertandingan untuk memperebutkan, team mana yang berhak berkuasa di kota tempatnya bermarkas.

Akhir minggu ini, Inter Milan kembali menjamu A.C. Milan pada pertandingan derby. Sebagai Internisti saya yakin Inter akan menang melawan Milan. Berapapun skornya tidak penting, yang penting Inter bisa menang.