Sebenarnya tulisan ini muncul akibat dari mendengarkan sedikit wejangan dari dosenku yakni ibu nur. Ketika mengajar dengan laptop barunya, ada yang sedikit aneh. Menggunakan windows vista kog software office yang di gunakan open office. Agak terheran-heran juga melihatnya. Akhirnya beliau sedikit bercerita tentang menggunakan open office. Penjelasan singkatnya seperti inilah, ibu nur ingin mulai bermigrasi ke software-software yang berbasiskan open source, karena menghargai orang-orang yang membuat program dengan susah payah. Kog akhirnya hanya dibajak begitu saja.
Akhirnya diriku juga mempromosikan salah satu software opensource yang kugunakan, yakni XnView. Awal mula mengenal XnView, pada waktu mengerjakan tugas praktikum yang membahas software-software opensource. XnView inilah yang akhirnya di bahas dalam tugas akhir praktikum tersebut. Jika telah familiar dengan ACDsee, beradaptasi dengan XnView akan sangat mudah, apalagi XnView sangat ringan softwarenya, tidak memakan memori yang banya seperti ACDsee. Fitur-fitur editing yang hampir sama. Seperti: rotation, flip, resize gambar, mengurangi red-eye, serta pengaturan kontras.
XnView yang kugunakan adalah versi 1.82. Aplikasi XnView mendukung untuk membaca format file seperti pada gambar : .jpg, .bmp, .gif, .png. Bahkan MP3 ataupun format video lainnya dapat dijalankan, khusus video asalkan codec-nya telah terinstal, XnView dapat menjalankan file dengan format video. Melihat gambar-gambar dalam bentuk slide show-pun bisa di jalankan pada XnView. Pokoknya menggunakan XnView tidak akan menyesal degh, apalagi untuk orang yang narcis. So, apakah anda akan beralih dari ACDsee ke XnView. Jika ya, silakan download disini www.xnview.com.
0 Comments:
Post a Comment