Ads 468x60px

Sunday, April 20, 2014

Penggunaan E-Money Tidak Selamanya Cepat

Pembayaran menggunakan e-money di Indonesia sedang nge-trend. Bayar Tol, Transportasi masal (transjakarta, kereta jabodetabek) sampai belanja di mini market. e-money atau uang elektronik yang dibahas di sini bukanlah kartu kredit atau kartu debit yang sudah tenar lama. e-money adalah alat pembayaran dengan sistem prabayar, jadi kita harus deposit sejumlah uang yang nominalnya dimasukan ke dalam sebuah kartu. Ketika kita menggunakan kartu tersebut sebagai alat pembayaran. Nominal uang yang ada di dalam kartu akan berkurang.
Menurut Bank Indonesia, saat ini ada 17 perusahaan bank dan non-bank yang menerbitkan e-money. Beberapa bank yang telah menerbitkan e-money diantaranya Bank Mandiri memiliki e-money, BCA menerbitkan FLAZZ, BRI dengan BRIZZInya.

Keunggalan dari e-money adalah kecepatan transaksi. Kenapa menggunakan e-money bisa lebih cepat saat bertransaksi? e-money berbeda dengan kartu debit atau kartu kredit. Saat bertransaksi menggunakan e-money tidak ada verifikasi pin atau tanda tangan. Sehingga bisa lebih cepat jika dibandingkan dengan kartu debit atau kartu kredit.
Tetapi tidak semua transaksi menggunakan e-money bisa dilakukan dengan cepat. Menggunakan e-money sebagai alat pembayaran di mini market atau pasar swalayan masih disamakan ketika menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Kasir tetap harus mencatat nomor kartu yang tertera di kartu e-money. Sehingga kecepatan transaksi belum bisa dinikmati. Apalagi e-money belum familiar bagi beberapa kasir mini market, meskipun mini market tersebut menerima pembayaran menggunakan e-money.

flazz bca

Berbeda halnya ketka menggunakan e-money untuk membeli tiket transjakarta, commuterline jabodetabek atau saat kita membeli minuman di vending machine. Kita tidak perlu menunggu lama, tinggal tap saja saldo akan berkurang dan tanpa perlu dicatat nomor kartu e-moneynya. Rasanya e-money lebih cocok untuk bertransaksi dengan mesin, tidak dengan campur tangan manusia. Sehingga kecepatan bertransaksi bisa dinikmati.
Namun, penggunakaan e-money tidak mempengaruhi berkurangnya pencetakan uang kertas. Kutipan di berita8.com "Menurut Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) Prasetio, permintaan masyarakat terhadap uang kertas tidak akan berkurang dengan adanya e-Money. Penggunaan e-Money, hanya mampu diserap oleh masyarakat kelas menengah ke atas, sementara masayarakat di pelosok masih sangat membutuhkan uang kertas sebagai alat transaksi, lanjut Prasetio."


gambar: 
http://www.transjakarta.co.id/images/info/tek.jpg 
http://jakartabytrain.com/data/wp-content/uploads/2013/12/E_gate_Surdirman_BCA.jpg
http://i.ytimg.com/vi/sb_uKfcrfdU/0.jpg
http://www.bca.co.id/include/images/user/2013Jan_LaunhTJ.jpg


3 Comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger