Ada seorang tukang pemecah batu. Saat sedang berkerja memecahkan batu di siang hari yang sangat panas. Dia berpikir bahwa menjadi matahari itu enak, karena bisa menerangi seluruh bumi. Kemudian tukang batu tersebut berdoa kepada Tuhan untuk mengubahnya menjadi matahari karena bisa menerangi bumi. Doa si tukang batu dikabulkan, dan jadilah dia matahari.
Sesaat menjadi matahari, ada sebuah benda yang bisa membuat matahari tidak bisa bekerja maksimal. Ada awan yang menghalangi matahari, sehingga separuh bumi tidak bisa diterangi. Kemudian dia berdoa lagi kepada Tuhan, untuk mengubahnya lagi menjadi awan. Karena awan bisa lebih hebat dari matahari. Awan bisa menutupi sinar matahari yang akan jatuh ke bumi. Tuhan mengabulkanya lagi, dan dia menjadi awan.
Dia senang, Tuhan masih mendengarkan doanya. Ketika menjadi awan, dia merasa hebat karena bisa menghalangi sinar matahari. Tetapi itupun tidak berlangsung lama. Dia tidak bisa lagi menghalangi matahari karena ditiup oleh angin. Berdoalah lagi kepada Tuhan, untuk mengubahnya menjadi angin. Karena angin bisa lebih hebat dari awan. Tuhan masih mengabulkan doa dia. Berubahlah menjadi angin.
Dia bisa menerbangkan benda apapun. Semua benda di hadapannya di terbangkan. Tetapi ada 1 benda yang tidak bisa dia terbangkan. Itu adalah batu. Karena masih ada yang lebih hebat dari angin, dia berdoa lagi kepada Tuhan untuk mengubahnya menjadi batu. Tuhan masih mengabulkan doanya. Berubahlah dia menjadi batu. Ternyata, setelah menjadi batu masih ada yang lebih hebat lagi dari batu, yaitu tukang pemecah batu. Karena dengan tukang pemecah batu, batu-batu besar diubah menjadi batu-batu kecil.
Apakah kita akan menjadi tukang pemecah batu di atas atau kita mensyukuri apa yang telah didapat sekarang?
Gambar:
- http://www.tradeforextrading.com/index.php/trading-psychology-emotions
- http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1339401625/buruh-pemecah-batu
Sesaat menjadi matahari, ada sebuah benda yang bisa membuat matahari tidak bisa bekerja maksimal. Ada awan yang menghalangi matahari, sehingga separuh bumi tidak bisa diterangi. Kemudian dia berdoa lagi kepada Tuhan, untuk mengubahnya lagi menjadi awan. Karena awan bisa lebih hebat dari matahari. Awan bisa menutupi sinar matahari yang akan jatuh ke bumi. Tuhan mengabulkanya lagi, dan dia menjadi awan.
![]() |
illustrasi: tulisan bukan menceritakan tk.batu pada gambar |
Dia bisa menerbangkan benda apapun. Semua benda di hadapannya di terbangkan. Tetapi ada 1 benda yang tidak bisa dia terbangkan. Itu adalah batu. Karena masih ada yang lebih hebat dari angin, dia berdoa lagi kepada Tuhan untuk mengubahnya menjadi batu. Tuhan masih mengabulkan doanya. Berubahlah dia menjadi batu. Ternyata, setelah menjadi batu masih ada yang lebih hebat lagi dari batu, yaitu tukang pemecah batu. Karena dengan tukang pemecah batu, batu-batu besar diubah menjadi batu-batu kecil.
Apakah kita akan menjadi tukang pemecah batu di atas atau kita mensyukuri apa yang telah didapat sekarang?
Gambar:
- http://www.tradeforextrading.com/index.php/trading-psychology-emotions
- http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1339401625/buruh-pemecah-batu
0 Comments:
Post a Comment