Menurut Keputusan KPU (*nomornya lupa cari sendiri di kpu.go.id), KPU boleh di bantu oleh tenaga profesional. Tergantung KPU membutuhkan tenaga profesional di bidang apa. Sejak akhir Januari lalu hingga akhir Juli 2010, saya terlibat membantu pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Bantul 2010 sebagai tenaga profesional khususnya di bidang IT. Awalnya memutuskan untuk melamar sebagai tenaga profesional adalah belajar. Belajar seluk beluk KPU dan belajar mengenal dunia kerja. Beberapa tugas yang saya jalani selama menjadi tenaga profesional adalah yang berhubungan dengan Komputer dan IT-lah pokoknya.
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa pada pemilu 2009 lalu KPU menjadi sorotan karena kurang maksimal dalam menetapkan DPT. Pada waktu itu saya yang merasakan langsung bagaimana sulitnya menetapkan orang-orang yang memiliki hak pilih, karena memang semuanya masih dilakukan secara manual. Artinya bukan manual menggunakan pulpen dan kertas, tetapi menual menggunakan Excel. Tidak ada database yang langsung terbuhung ke masing-masing kelurahan/desa. Jadi proses dimulai dari menetapkan DPS (Daftar Pemilih Sementara) DPSHP (DPS Hasil Perbaikan) dan DPT (Daftar Pemilih Tetap. Jadi setiap perubahan yang terjadi petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) di tingkat desa harus mengirimkan file Excel terbaru. Tetapi secara keseluruhan berjalan lancar.
Setelah DPT sudah ditetapkan, tahap selanjutnya persiapan untuk hari pemungutan suara. Saya dan beberapa rekan tenaga profesional diminta untuk membuatkan hitung cepat “Quick Count”. Saat itu saya sempat kebingungan bagaimana cara membuat sistem tersebut tapi dengan cara yang sederhana. Karena tidak dilakukan secara online, dan cukup ditampilkan ke KPU saja. Akhirnya dapat pencerahan, cukup menggunakan Ms. Excel. Dengan membuat lembar kerja (Sheet) rekap suara per-TPS, kemudian di jadikan satu rekap Desa, rekap Kecamatan, rekap Kabupaten. Hingga rekap kabupaten barulah ditampilkan kedalam Grafik, nah grafik inilah yang kemudian ditampilkan sebagai hasil “Quick Count” (*pasti pada binggung, hahaa). Menurut saya ini sistem hitung cepat yang sangat sederhana, sehingga updating datanya juga manual, karena file-file rekap tersebut di pecah-pecah yang di akses oleh beberapa komputer (*pasti tambah binggung lagi).
Terakhir, membuat bank untuk Data dan Informasi yang menyangkut rangkaian kegiatan Pemilukada. Yang paling mudah adalah menggunakan intranet. Yang lebih mudah lagi menggunakan wordpress sebagai template web untuk intranet. Itu untuk data internal KPU untuk kebutuhan data eksternal, missal untuk pendidikan tentang pemilu dibuatkan menggunakan flash. Walaupun tidak expert masalah flash tapi hasilnya cukup memuaskan.
Secara umum begitulah tugas-tugas tenaga profesional khususnya bidang IT di KPU Bantul dan saya banyak belajar di sana walaupun dari sisi penghasilan memang belum maksimal. Tetapi itu menjadi resiko tersendiri, karena niat awal saya ingin belajar. Apalagi suasana kerja di KPU, ya cukup menyenangkanlah. Jadi tidak mudah bosan, tapi lama-kelamaan cukup membosankan juga (*hihii gak konsisten). Sebenarnya tulisan ini sudah lama ingin di launching, tapi saya cukup berhati-hati dalam menulisnya. Khawatir ada beberapa “Rahasia Perusahaan” yang saya bocorkan tapi mudah-mudahan tidak ada. Semoga saja bisa menjadi pelajaran tersendiri bagi sobat blogger yasiralkaf (*sok penting banget gw) yang request tulisan ini untuk di terbitkan.
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa pada pemilu 2009 lalu KPU menjadi sorotan karena kurang maksimal dalam menetapkan DPT. Pada waktu itu saya yang merasakan langsung bagaimana sulitnya menetapkan orang-orang yang memiliki hak pilih, karena memang semuanya masih dilakukan secara manual. Artinya bukan manual menggunakan pulpen dan kertas, tetapi menual menggunakan Excel. Tidak ada database yang langsung terbuhung ke masing-masing kelurahan/desa. Jadi proses dimulai dari menetapkan DPS (Daftar Pemilih Sementara) DPSHP (DPS Hasil Perbaikan) dan DPT (Daftar Pemilih Tetap. Jadi setiap perubahan yang terjadi petugas PPS (Panitia Pemungutan Suara) di tingkat desa harus mengirimkan file Excel terbaru. Tetapi secara keseluruhan berjalan lancar.
Setelah DPT sudah ditetapkan, tahap selanjutnya persiapan untuk hari pemungutan suara. Saya dan beberapa rekan tenaga profesional diminta untuk membuatkan hitung cepat “Quick Count”. Saat itu saya sempat kebingungan bagaimana cara membuat sistem tersebut tapi dengan cara yang sederhana. Karena tidak dilakukan secara online, dan cukup ditampilkan ke KPU saja. Akhirnya dapat pencerahan, cukup menggunakan Ms. Excel. Dengan membuat lembar kerja (Sheet) rekap suara per-TPS, kemudian di jadikan satu rekap Desa, rekap Kecamatan, rekap Kabupaten. Hingga rekap kabupaten barulah ditampilkan kedalam Grafik, nah grafik inilah yang kemudian ditampilkan sebagai hasil “Quick Count” (*pasti pada binggung, hahaa). Menurut saya ini sistem hitung cepat yang sangat sederhana, sehingga updating datanya juga manual, karena file-file rekap tersebut di pecah-pecah yang di akses oleh beberapa komputer (*pasti tambah binggung lagi).
Terakhir, membuat bank untuk Data dan Informasi yang menyangkut rangkaian kegiatan Pemilukada. Yang paling mudah adalah menggunakan intranet. Yang lebih mudah lagi menggunakan wordpress sebagai template web untuk intranet. Itu untuk data internal KPU untuk kebutuhan data eksternal, missal untuk pendidikan tentang pemilu dibuatkan menggunakan flash. Walaupun tidak expert masalah flash tapi hasilnya cukup memuaskan.
Secara umum begitulah tugas-tugas tenaga profesional khususnya bidang IT di KPU Bantul dan saya banyak belajar di sana walaupun dari sisi penghasilan memang belum maksimal. Tetapi itu menjadi resiko tersendiri, karena niat awal saya ingin belajar. Apalagi suasana kerja di KPU, ya cukup menyenangkanlah. Jadi tidak mudah bosan, tapi lama-kelamaan cukup membosankan juga (*hihii gak konsisten). Sebenarnya tulisan ini sudah lama ingin di launching, tapi saya cukup berhati-hati dalam menulisnya. Khawatir ada beberapa “Rahasia Perusahaan” yang saya bocorkan tapi mudah-mudahan tidak ada. Semoga saja bisa menjadi pelajaran tersendiri bagi sobat blogger yasiralkaf (*sok penting banget gw) yang request tulisan ini untuk di terbitkan.
0 Comments:
Post a Comment