Ads 468x60px

Saturday, July 10, 2010

Menikmati Worldcup 2010 Sampai Usai

Piala Dunia 2010 telah usai, dan juaranya adalah Spanyol. Selama piala dunia, saya sangat menikmati pertandingan demi pertandingan. Hal ini berbeda dengan piala dunia sebelumnya. Pada piala dunia sebelum-sebelumnya saya begitu fanatik menjagokan Argentina untuk wakil benua Amerika dan Italia sebagai perwakilan Eropa untuk menjadi juara dunia.
Tetapi pada tahun ini, selain Argentina dan Italia saya punya jagoan di setiap pertandingannya. Dan tidak menutup kemungkinan setelah saya membela negara X, untuk pertandingan selanjutnya saya tak lagi membela negara X. Apalagi di tambah hancul leburnya permainan Italia dan Remuknya Argentina di gilas Panser Jerman. Saya jadi beralih menjagokan tim yang belum pernah meraih juara dunia. Apabila tim yang saya jagokan kalah pada pertandingan tersebut, tak ada persaan kecewa. Karena masih ada pertandingan esok yang berbeda lagi jagoanku.
Hal ini bukan karena saya plin-plan atau tidak setia pada sebuah tim. Melainkan hanya ingin menikmati semua pertandingan di piala dunia, karena sudah sangat jarang pertandingan sepakbola ditayangkan secara langsung. Mahalnya harga hak siar dan monopoli televisi berbayar untuk liga-liga dunia membuat televisi lokal Indonesia hanya bisa menayangkan pertandingan “Big Match” secara tunda dan menayangkan secara lansgung pertandingan tim-tim papan tengah. Hal itu yang menyebabkan saya tak bisa menikmati liga-liga dunia secara penuh satu musim dan harus terbayarkan pada saat piala dunia yang ditayangkan secara langsung satu bulan penuh.

Walaupun pada penyisihan grup, tidak terlalu banyak gol yang tercipta. Tetapi saya tetap bisa menikmati gregetnya piala dunia. Apalagi pada penyisihan grup, pertandingan yang paling awal di gelar pada pukul 18.30 sore. Jadi setelah Sholat Magrib bisa langsung menikmati piala dunia dan bersambung pertandingan lainnya pada pukul 21.00. Sudah layaknya seperti sinetron striping, yang sambung menyambung jam tayangnya hingga malam tiba. Mudah-mudahan usainya piala dunia ada pelajaran penting yang di ambil oleh persepakbolaan di Indonesia demi untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia, harapan terbesar saya Indonesia dapat menjadi tuan rumah piala dunia pada tahun 2030 saat satu abad piala dunia telah berlangsung.

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger