
Hal yang berbeda pada sebuah mall di daerah kelapa gading, Jakarta. Waktu saya masih SD mall tersebut hanya satu, tetapi terus berkembang dan diperluas hingga 5 mall. Mall tersebut diberi nama sesuai nomornya yaitu Mall 1, Mall 2, Mall 3 dan Mall 5. Adakah yang aneh?! Ya memang disana tidak ada Mall 4. Awalnya saya memang tidak percaya, tetapi saya pernah melihat rambu-rambu di area parkir yang menjadi satu dari semua Mall tersebut. Memang tidak ada Mall 4.
Satu hal lagi, di daerah Yogyakarta yang sangat sedikit gedung bertingkat. Tetapi tetap saja saya menemukan gedung tanpa lantai empat. Yaitu disebuah hotel, ketika itu saya mendapat kesempatan menginap di hotel di lantai paling atas yaitu 5. Setelah hari kedua di hotel tersebut, saya baru sadar bahwa nomor di lift tidak ada nomor 4 (perhatikan gambar). Sebenarnya ada apakah dengan angka 4.
Usut punya usut, dari postingan blog tetangga http://orongorong.blogspot.com/2010/04/fakta-sial-tentang-angka-4.html
1. Angka 4 itu adalah simbol kematian. Wuih, serem! 4 bisa disejajarkan dengan huruf D yang merupakan huruf ke-4 dalam Alphabet. Dan, D adalah huruf awal dari kata “Death” atau “Die”.
2. Angka 4 bisa berasal dari penjumlahan bilangan sial 13; 1 + 3 = 4.
3. Untuk sebagian bangsa-bangsa Asia, khususnya di bagian utara mulai dari daratan Cina ke timur, angka 4 dipercaya merupakan simbol bencana, tidak mendatangkan keberuntungan, dan berbagai kepercayaan yang mengarah pada sebuah kegagalan. Dalam sebagian besar bahasa Asia Timur, angka empat (4), seperti pada bahasa Mandarin dan berbagai dialek bangsa Cina lainnya, berbunyi si (baca se) yang juga mempunyai arti lain, yaitu mati.
[masih ada terusannya]
0 Comments:
Post a Comment