Ads 468x60px

Monday, July 19, 2010

12 Tahun Mengenang Mbah Putri

Setiap moment final piala dunia, pasti ada sebuah moment lain yang kukenang. Saat menonton final piala dunia 2010 antara Belanda vs Spanyol saya terkenang dengan mbah putri dari ayahku yang meninggal sebelum gelaran final piala dunia 1998 antara Prancis vs Brazil. Saat itu siang hari, ayahku pulang lebih awal dan mengajak saya serta kakak dan adikku pergi ke Wates, Yogyakarta. karena mbah putri telah meninggal dunia. Ibuku tidak diajak karena telah berada di sana terlebih dahulu. Sampai disana sudah hampir malam, singgah dirumah mbah sampai malam hari kemudian mengingap di tempat saudara, dan malam harinya menonton gelaran final piala dunia 1998.
Maka itu setiap gelaran final piala dunia, akan selalu terkenang akan mbah putri. Mungkin dimana-pun seorang nenek pastilah baik dengan cucunya. Begitu juga dengan mbah putri, beliau membuka warung kecil di rumahnya. Setiap saya berkunjung di rumahnya, saya selalu meminta ijin menikmati makanan yang ada di warung mbahku. Namanya juga anak kecil, jadi bolak-balik mondar-mandir kewarung mbah minta lagi dan lagi makannya.
Tapi ada tidak enaknya juga berkunjung ke rumah mbah, yakni kalau malam hari. Di kamar tidur terdapat binatang aneh kecil-kecil jika menggigit rasanya lebih menyakitkan dari nyamuk. Jadi jika menginap dirumah mbah tak pernah saya tidur di kamar, kalau malam tiba tidurnya di mobil, hehee. Yaah, namanya juga di kampung. Tapi itu menjadi sebuah cerita tersendiri setiap kali saya kerumah mbah, rumahnya masih berdiri kokoh tetapi mbah telah tiada. Semoga semua amalan mbahku didunia diteruma yang kuasa, Amien.

0 Comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger