Ads 468x60px

Wednesday, December 09, 2009

Indonesia Bukan Negara Miskin

Indonesia bukanlah negara miskin. Memang menurut data bps, rakyat miskin Indonesia masih sekitar 32,53 juta jiwa (Juli2009), tapi yang membuat saya menyimpulkan bahwa Indonesia bukanlah negara miskin dari dasyatnya gerakan koin keadilan untuk prita-lah. Semua orang bergotong royong untuk mengumpulkan koin demi koin untuk membantu ibu prita yang masih dalam proses penyelesaian kasusnya dengan sebuah rumah sakit. Mulai dari rakyat kecil sampai rakyat yang berkecukupan ikutan menyumbang. Menurut penggagasnya pengumpulan koin ini agar rakyat kecil-pun bisa turut membantu dan merasakan apa yang ibu prita alami [begitu yang saya lihat kalau salah satu penggagasnya diwawancara ditelevisi]. Dalam beberapa hari saja sudah terkumpul berjuta-juta koin yang akan disumbangkan nantinya.

Fenomena ini menandakan bahwa sebenarnya Indonesia tidak miskin, Indonesia mampu. Ada beberapa faktor menurut saya yang bisa membuat dahsyatnya pengumpulan koin ini. Pertama, koin merupakan nominal terkecil dalam mata uang rupiah, jadi semua kalangan pasti bisa menyumbang. Kedua, penggalangan dana ini bukan pemerintah yang mengumpulkan tetapi dari kalangan sukarelawan yang mengumpulkan. Karena saya melihatnya jika ada sebuah penggalangan dana yang dikelola pemerintah terkadang auditnya tidak beres, dana bocor sana bocor sini.
Lihat saja beberapa peristiwa bencana di Indonesia yang membutuhkan dana besar untuk perbaikan, ada saja oknum-oknum pemerintah yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Yang teranyar kasus century. Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 6,7 trilun untuk Bank Century. Hal ini kan mengindikasikan bahwa Indonesia bukan negara miskin. Uang sebanyak itu tidaklah sedikit, coba saja dikonversi ke dalam bentuk koin, berapa ton beratnya. Tetapi setelah di audit oleh BPK, tak jelas aliran dananya kemana saja. Masak pemerintah menggelontorkan dana tapi tidak mengawasi kemana saja aliran dananya. Padahal saya saja yang menjadi bendahara lembaga kampus menghitung pengeluaran dana setiap tiga bulan. Itu untuk lingkup kecil, lingkup lembaga. Ini pemerintah lingkup yang lebih besar malah gak jelas dananya ngalir kemana saja. #EnakBetul. Apalagi dana talangan tersebut diberikan menjadi empat tahap. Tahap pertama Rp 2,4 triliun [23 November 2008], tahap kedua Rp 2,1 triliun dan Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 445 miliar. Tahap ketiga [Februari 2009], SUN senilai Rp 1 triliun dan tunai Rp 150 miliar. Tahap empat [Juli 2009] sebesar Rp 630 miliar. Seharusnya lebih mudah meng-auditnya pertahapan pemberian. Bahkan Hasil Audit BPK tak Sampai ke Soal Aliran Dana Century. Haduh-haduh, kalau begini negara yang kaya raya ini akan digerogoti terus oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Untuk itu, pada tanggal 9 Desember ini, sebagai hari anti korupsi sedunia. Mulailah dari diri sendiri untuk tidak melakukan tindak korupsi walaupun itu hanya kecil, karena sesuatu yang besar pasti dimulai dari hal yang kecil.

Referensi
ANTARA News: BPS: Penduduk Miskin Indonesia Sebanyak 32,53 Juta Jiwa
Dana Talangan Century Kebanyakan untuk Bayar Nasabah
Hasil Audit BPK tak Sampai ke Soal Aliran Dana Century
Pesan 9 Desember Hari Anti Korupsi Se-Dunia

2 Comments:

  1. denger2 koin prita udah hampir terkumpul 600 Juta rupiah lho??? :D:D:D:D:D

    http://masrobertk.wordpress.com/2009/12/10/810/

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger