Ads 468x60px

Saturday, May 16, 2009

Mitos Pilpres Indonesia Pasca Reformasi

Topik yang menarik untuk dibahas dari berbagai macam cara adalah politik. Namun saya bukanlah ahli politik, bukan juga lulusan fakultas politik. Tetapi saya hanyalah, rakyat jelata pemerhati perkembangan politik Indonesia. Batas akhir pendaftaran calon presiden sudah berakhir, pasangan capres dan cawapres yang terdaftar adalah Jusuf Kala – Wiranto, Susislo Bambang Yudhoyono – Boediono, Megawati – Prabowo. Ternyata pasangan capres dan cawapres yang terdaftar hanya tiga pasang. Sedangkan capres-capres yang banyak bersua sebelum pemilu legistatif, sekarang tenggelam bagai di telan bumi.
Nah, sekarang saatnya membahas mitos mengenai pilpres Indonesia pasca reformasi. Apakah itu?. Sejarah mengatakan, pada pemilu tahun 1999 pemenang pemilu legislatifnya adalah PDIP so yang menjadi presiden adalah Abdurrahman Wahid aka Gus Dur, yang berasal dari PKB dan Megawati yang menjadi wakil presiden. Walaupun pada akhirnya Megawati yang menjadi presiden, menggantikan Gus Dur yang dicabut mandatnya oleh MPR. Memang pada pemilu tahun 1999, presiden belum dipilih secara langsung oleh rakyat.

Pada tahun 2004, pemilu legislatif di menangkan oleh Partai Golkar. So, yang menjadi presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang berasal dari Partai Demokrat dan wakil presidennya berasal dari Partai Golkar. Walaupun dari wakilnya dari Partai Golkar, JK tak direstui oleh Partainya untuk menjadi wakil presiden dari SBY. Tetapi toh akhirnya JK terpilih menjadi orang nomor satu di Golkar dan Golkar mendukung pasangan ini sampai sekarang.
Sebenarnya mitos apa yang terjadi pada pilpres. Mitosnya adalah partai pemenang pemilu pada pemilu legistatif belum tentu calon presidennya menjadi presiden. Lihat saja pilpres terdahulu, 1999 pemenang pemilu legislatifnya PDIP, presidennya dari PKB, 2004 pemenang pemilu legislatifnya Golkar, presidennya dari Partai Demokrat. Ini yang patut di tunggu dari pilpres tahun 2009. Pemenang pemilu legislatif adalah Partai Demokrat apakah presidennya juga berasal dari Partai Demokrat yaitu SBY ?
Sekarang jika ditelaah dari singkatan pasangan capres dan cawapres, Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono disingkat SBY berBUDI, hmm berarti yang berbudi SBY. Trus Boediono ber apa donk?. Sedangkan Megawati – Prabowo disingkat MEGA-PRO, jiah kayak jenis tipe motor. Tapi tak masalah karena singkatan itu menandakan bahwa Megawati sepertinya memang Pro kerakyatan, sekali lagi kerakyatan yak bukan kerak iler atau kerak telor (hwakakk, OOT) yang terakhir Jusuf Kalla – Wiranto disingkat JK-WIN. Apa maksudnya?, JK pemenangnya. Lho kog bisa, sudah jelas bahwa WIN dalam bahasa inggris adalah menang. Jadi walaupun SBY berbudi dan MEGA pro kerakyatan, tetapi JK-lah pemenangnya, hmm. Jadi tak sabar menunggu hasil akhir pertarungan ini.
Sekali lagi ini hanya sebuah mitos dari pilpres dan pengganalisaan saya tentang singkatan-singkatan capres dan cawapres. Dan saya juga bukan pendukung setia JK, SBY atau MEGA. Tetapi jika hal ini benar-benar terjadi mitos itu memang ada, hee. Memang saat ini popularitas SBY katanya masih yang paling tinggi tetapi waktu untuk mementukan pilihan masih lama, sekitar 2 bulan. Masih ada perdebatan antar capres dan cawapres nantinya. Jadi perubahan masih bisa terjadi, kita tunggu saja. Dan ternyata politik memang selalu menarik untuk di bahas dari berbagai sisi.

3 Comments:

  1. saya juga bukan pendukung setia..tp semoga SBY berBUDI menang..khekhekhe

    ReplyDelete
  2. udah ganti yok singkatannya, skrg udah ga ada SBY Berbudi sama JK Win lagi. Skrg mereka pake SBY Boediono sama JK Wirnato. Baguslah g pake narsis2an lagi mereka

    ___
    btw: blogmu ultah yg pertama ya? Selamat ulang tahun...
    * barusan liat di profil usermu, tapi msh tua ak yok. ak dah mau masuk tahun ke-3 nih hehehe

    ReplyDelete
  3. byar ajah begitu singkatannya, byar mitosnya benar-benar ada, hwakakakkk

    ----
    [00T]
    ya memang bulan ini ulang tahunnnya tapi penetapan tanggalnya dibuat bulan depan, byar gak jauh-jauh dari ulang taunku, gyagyagya.....

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger