Ads 468x60px

Friday, April 17, 2009

Kenapa Harus Facebook ?

Kenapa akhir-akhir ini aktivitas manusia harus melalui facebook ? Begitu ketagihannya kah manusia dengan facebook ?. Membuat janji untuk ketemuan melalui facebook padahal teman satu kampus. Diskusi tentang perkuliahan melalui facebook padahal di diskusi lewat forum e-learning kampus pun bisa. Mengajak orang untuk datang ke sebuah event melalui facebook padahal sms bisa. Mengirim 'Message' harus melalui facebook padahal lewat e-mail bisa. Chating harus lewat facebook padahal via Y!Messager bisa. Facebook saat ini sudah bukan lagi hanya sebuah web jejaring sosial. Tetapi sudah menjadi tempat aktifitas manusia di dalamnya. Sudah banyak yang kecanduan akan facebook.

Padahal menurut pandangan saya aktivitas manusia di facebook banyak yang hanya menghabiskan waktu saja. Misalnya, banyak orang yang mengikuti kuis-kuis gak jelas gak penting via facebook. Sempat saya memasang status di facebook “kuis-kuis di facebook gak bermutu semua” di antara yang berkomentar katanya hanya ingin seru-seruan buat senang-senang. Okelah bisa di terima, tetapi jika dilakukan setiap hari saya pikir mereka sudah gila hanya mengikuti kuis gak jelas gak penting lewat facebook. Tidak dapat hadiah pula.
Selain itu seringnya mengganti status di facebook lebih dari 1 kali dalam sehari. Bagiku tidak ada manfaatnya sama sekali mengganti status setiap waktu dimanapun kapanpun kita berada dalam kondisi apa. Jika satu atau dua kali mengganti status di facebook saya kira wajar. Tetapi jika sudah lebih dari itu saya rasa sudah gila orang itu. Memang saya pun dulu seperti itu kerjaannya mengganti status dan mengomentari status orang. Tetapi setelah di pikir-pikir tidak ada manfaatnya. Setelah tersadar akan kegilaan akan facebook. Aktifitas saya di facebook paling hanya mencari kawan SD, SMP dan SMA trus keluar. Update status paling sehari sekali [ kecuali kalau mau pamer ].
Perlu di ketahui, pemilik account facebook di Indonesia adalah peringkat 5 sedunia sedangkan aktivitas di facebook adalah nomor 1 sedunia, [selengkapnya di sini]. Bahkan di kompas-pun pernah membahas artikel tentang bahaya facebook mengancam kesehatan mental [klik disini]. Memang artikel ini sudah agak lawas. Satu lagi kejadian unit yang membuat mengelitik. Seorang ibu telah sangat kecanduan sekali akan facebook. Sehingga anaknya membuat puisi dengan judul “Ibu dan Facebook”. Video ini saya dapatkan dari kiriman kakakku yang di dapatnya dari milis. Kemudian saya upload. Jika mau lihat videonya silakan download dulu [disini].

11 Comments:

  1. nganu barangkali karena kmu termasuk generasi awal yg gabung fesbuk jadi jengah liat orang2 yg begitu lebay-nya dg fesbuk.

    Masih inget dulu ak tuh pas mau nge-tag profesian, yg dah punya akun fesbuk baru kamu ma usman kalo g salah. Bandingkan dg skrg yg seprtinya hampir semua profesian punya..

    ak juga termasuk yg sempat terlena dg fesbukk sampai blog terlupakan ^_^, tapi skrg sudah tobat & kembali aktif blogging

    ReplyDelete
  2. fesbuk tuh just another frenster deh yaaa...

    tp bukankah awalnya mang gt, oleh si owner dan pndahulunya, fesbuk dibuat sbg ajang ngerjain tugas kampus dan sgala macam...

    tp sebel jugak siyh,lama-lama mang jd lebay mnghadapi fesbuk. Kuis gak mutu, status dganti tiap lima menit *pernah dibahas di Cosmopolitan ed Maret*.

    yahhh nyante ajalah cuy,,

    ReplyDelete
  3. dan yang agak mengkhawatirkan dengan maraknya penggunaan facebook adalah setiap kali kita posting note atau upload foto atau video atau wall kita telah menyerahkan hak cipta kita kepada facebook...
    baca ajah terms-nya atau di blog terdekat kesayangan anda...
    jadi facebook berhak menggunakan apapun yang telah kita posting kedalam facebook, karena kita telah menyetujui terms yang di buat oleh facebook...
    karena pada awal kita membuat account di suruh centang point tentang terms of service apalagi pada waktu upload poto ada kolom untuk mencentang terms

    ReplyDelete
  4. dan herannya, kenapa facebook belum di-block di kampus kitah?? jaman FS dulu, gencar bgt pemblokiran kek gitu....
    :-/

    ReplyDelete
  5. langsung meluncur ke terms-nya fesbuk di bag "User Content Posted on the Site", mencobamemahami tapi ttp agak2 g mmudeng.itu englishnya bahsa undang2 si jadi njelimet gitu. Emang scr garis bsr tu berarti qta menyerahkan hak cipta ke fesbuk ya?

    ato jgn2 kyk lomba foto? hak cipta ttp sama yg punya tapi fesbuk skrg punya hak pakai atas foto kita??

    binun

    ReplyDelete
  6. memang sangat membingungkan terms tersebut...
    walaupun sudah di artikan menggunakan google translate...

    tapi ada yang aneh, ketika menggunakan facebook berbahasa indonesia, kemudian kita membaca terms tersebut, point penting tentang hak cipta itu tidak di indonesiakan alias masih dalam bahasa inggris, padahal point-point lainnya dalam terms di buat bahasa indonesia...

    ReplyDelete
  7. widiw, ngeri ya? jangan2 ada konspirasi di dalam fesbuk??

    Yahudi ber-perankah?
    hahahaha

    ReplyDelete
  8. err... kalo di prenster saya termasuk generasi awal... jadi pas baru gabung pesbuk juga udah ngerasa seperti apa yg anda rasa terhadap pesbuk... :-"

    ReplyDelete
  9. klo yang saya rasakan mah biasa ajah...
    cuma banyak orang-orang yang lebay menanggapi kehadiran fesbuk...

    ReplyDelete
  10. kalo foto yang penting ga usah terlalu menampilkan foto-foto yang aneh aneh, ;)

    ReplyDelete
  11. waktu baru punya fb sih saya sama seperti mereka-mereka.,, tp sekarang jarang amat ke fb.

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Instagram

Instagram

Statistics


Visit Indonesia

visit indonesia Warung Blogger