Memilih di antara dua pilihan menang sulit. Kata p-man (nama alias), “hidup adalah pilihan”. Kata iklan politik,”hidup adalah perbuatan”. Sedangkan kata saya,”hidup adalah tidak mati” //yaiyalah masak ya iya donk, belajar saja di sekolah, bukan di sekodong. Pada awalnya mendapat ajakan buka bersama teman-teman lab, tetapi sudah terlanjur ada janji untuk buka bersama teman-teman ex79. Namun pada hari-H nya bocah-bocah ex79 tidak ada satupun yang menampakkan batang hidungnya di tempat berkumpul sebelum menuju tempat berbuka //arrggghhh,dasar g-bleg. Mau beralih ke tempat berbuka dengan teman-teman lab agak ragu, karena sudah bilang sebelumnya tidak bisa datang. Ya, sudahlah daripada membicarakan gagalnya buber. Mendingan nostalgia buber 1428.
Biasanya sebelum buka bersama, pasti ada yang memberikan materi tentang agama Islam apapun bentuk penyampaian materinya. Tetapi buka bareng tahun kemarin rada unik. Sebelum buka malahan rapat di kantin pula rapatnya. L.h.o.K.o.k. yakni rapat pembuatan majalah prof. Ketika rapat di mulai bermunculan beberapa ide yang akan di angkat ke dalam majalah. Salah dua yang masih teringat adalah “gempa bumi” dan “tentang bio fuel”. Perdebatan panjang terjadi, bla,.bla,.bla,.bla,.bla,. Intermezo sedikit, ketika perdebatan terjadi ada teman prof yang tidak ikut karena lagi menghitung penghasilan dari penjualan buku, yang sempat muncul gosip bahwa terdapat buku yang hilang. Suddently, waktu berbuka tiba. Yah, rapat pending sebentar buat berbuka dan sholat magrib. Setelah itu adu argumentasi lagi untuk membahas tema yang tepat untuk majalah. Akhirnya diputuskan untuk membahas tentang biofuel. Tetapi entah mengapa saya juga dimasukan dalam tim pencarian berita tentang bio fuel. Walaupun tema gempa bumi tidak diterima, tetapi si pengusung tema sudah naik jabatan. Agh intermezzo lagi, ngomongomong tentang naik jabatan ada yang unik di sini. Si pemred yang sekarang ini adalah exWabendum tahun lalu, sedangkan exWabendum yang 2 tahun silam pada tahun lalu menjabat waPemred, apakah exWabendum prof tahun ini akan menjadi bagian dari redaksi tahun mendatang, patut di tunggu.
Ada satu lagi buber selain dengan teman-teman prof. Yakni Buber dengan teman-teman The Informatics Next-G (TING). Lagi-lagi intermezzo, TING adalah kelompok yang bergerak di bidang EO, yang isinya berasal dari teman-teman informatika, tetapi karena kesibukan masing-masing personilnya, jadi nasibnya TING tidak tahu mau di apakan. Buber dengan teman-teman TING dimaksudkan buat menjalin silaturahmi lagi karena sudah lama tidak ngumpul bareng. Selain itu juga untuk menghabiskan keuntungan bersama dari hasil menyelenggarakan sebuah acara. Memang tidak seberapa keuntungannya. Tapi lumayanlah kalau buat acara buber, bisa pesan makanan apa sajah.
huhuhu...
ReplyDeletejadi inget taon kmaren....
:(
sharusnya disertakan poto yok, klo ada.
Poto saya, terutama.
*biar sedih tetep eksis
Mungkin saja siy wabendum skrg menjadi bagian dari redaksi besok tpi mungkin agak sulit coz komposisi redaksi skrg yg sklaigusdipersiapkan utk periode mendatang sudah cukup sempurna.
ReplyDeleteNgomong2 rapat mjlh yg kbtulan skalian ma buka bersama itu, saia menyumbang dua ide fenomenal lho. Pertama, biografi si penulis buku ayat-ayat cinta yg-bahkan-akhirnya-tanpa-pernah-mungkin-kita-bayangkan-waktu-itu orangnya akan sampai datang ke UII utk membedah bukunya (koq gaya nulisku jadi kayak si Juz ya?). Kedua Rubrik Seni Budaya yg membahas tema sungkeman yg mjd rubrik terfavorit diantara rubrik yg lain (niy survey pribadi ajah)
enaknya buka bersama : makan grateeesssss.....
ReplyDeleteiggghhh,,si YasirAlkaf tampil banget siyh...eksis..
tampil bgt yg mana? yg paragraf dua ya? Skali-kali pamer, biasanya terlalu rendah hati siyh...
ReplyDeletetuch khan si gur nyebut merek lagi...
ReplyDeleteeksis a.k.a axis
//l.h.o.k.o.k yang nyebutin bay-kun apa gur yak jdnya..
Rona for Chief Editor?
ReplyDeleteI'd rather this one : Rona for President !
(ga nemu padanan kata utk Pemimpin Umum, jd pake Presiden ajah)
huehe,,
Ngomongin produk,
mulai2 cari tema buat Majalah ato Lensa dunk. Klo tema Lensa itu pokoknya lbh ke humanity-social gt.
Bln Okt rapat penentuan mana yg dikerjain duluan + penentuan tema.
kalo aku siy dukung Septa ajah...
ReplyDeletetema majalah?
blum kepikiran tapi percayalah nanti aku pasti akan mengeluarkan ide cerdas koq. Oya rubrik Seni Budaya aku pesan lagi ya....
arrggghhhh....
ReplyDeletekalian ini demen banget nyebut merek...
"CASE CLOSED"